Senin, 08 September 2014

PRESEPTORSHIP ASI EKSKLUSIF
















METODE BIMBINGAN PRESEPTORSHIP
ASI EKSKLUSIF








Disusun Oleh:

NI’MAH HIDAYATUL LAILI
1304222

KELAS PENDIDIK B








PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
2014






LEMBAR PERSETUJUAN

Rencana bimbingan klinik metode Preseptorship mata kuliah Asuhan Pelayanan Kebidanan pada ibu Nifas dengan sub pokok bahasan “Pendidikan Kesehatan Asi Eksklusif”, telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal:

Semarang , 30 Mei 2014




Pembimbing
Praktikan



(Lestari Puji Astuti,S.Si.T,M.Kes)



(Ni’mah Hidayatul Laili Amd.Keb)



















LEMBAR PENGESAHAN

Rencana bimbingan klinik metode Preseptorship dengan mata kuliah “Asuhan Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas” dengan sub pokok bahasan “Pendidikan Kesehatan Asi Eksklusif” ini telah disahkan dihadapan Tim Penguji Program Studi D IV Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang pada:
Hari                 : Jumat
Tanggal           : 30 Mei 2014



Semarang, 30 Mei 2014
Mengesahkan

Pembimbing



(Lestari Puji Astuti,S.Si.T,M.Kes)







RENCANA BIMBINGAN KLINIK

A.     IDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah                : Asuhan Pelayanan Kebidanan pada ibu Nifas
Kode Mata Kuliah      : Bd. 303
Pokok Bahasan           : Pendidikan Kesehatan
Sub  pokok                  : Pendidikan kesehatan untuk ibu menyusui
Sasaran                        : Ibu yang meyusui
Tanggal                       : 30 Mei 2014
Tempat                        : Ruang Dewi Kunti (nifas) RSUD Semarang
            Waktu                                     :15 menit
            Pembimbing                : Ni’mah Hidayatul Laili, Amd.Keb.
            Mahasiswa Bimbingan:
B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Tujuan umum setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami dan mampu melaksanakan penkes ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar.
2.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajran klinik peserta didik mampu :
1.             Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2.             Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3.              Menjelaskan kandungan (isi) ASI
C.    .METODE DAN TEKNIK BIMBINGAN
1.      Metode preseptorship
2.      Teknik bimbingan yang digunakan adalah pre conference, bedside teaching, post  confrence
D.    MATERI
1. Pengertian ASI eksklusif
2. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Kandungan (isi) ASI
4. Penerapan asi eksklusif pada ibu bekerja
5. Cara memperbanyak asi eksklusif.

E.     DESKRIPSI KASUS
Mahasiswi Semarang prodi DIII kebidanan  semester IV sedang menjalankan praktek di ruang dewi kunti (nifas) RSUD Semarang.
Saya Ni’mah Hidayatul Laili sedang memberikan penyuluhan kepada ny.    PI A0 6 jam post partum yang saat ini belum mengetahui tentang ASI eksklusif
Berdasarkan kontrak belajar yang dilakukan dengan CI mahasiswi harus mencapai kompetensi memberikan pendidikan kesehatan tentang Asi eksklusif  . Metode yang digunakan pada saat bimbingan adalah  metode preseptorship, dan tekhnik bimbingan yang  dilakukan adalah diawali dengan pre conference, bedside teaching  dan diakhiri dengan post conference.








F.     RINCIAN KEGIATAN
No.
Kompetensi
Tindakan
Waktu  
Metode
Hasil yg diharapkan
1.











2.










3.










Mahasiswa mengetahui tujuan pendidikan kesehatan tentang Asi eksklusif




Pembimbing klinik mempersiapkan media yang diguanakan saat memberikan pendidikan kesehatan


Peserta didik mampu melakukan penkes terhadap pasien




Pembimbing klinik menjelasakan tujuan pendidikan kesehatan tentang Asi eksklusif






1.      Pembimbing klinik mempersiapkan media
2.      Pembimbing melakukan penkes


Pembimbing klinik melakukan evaluasi kpeada peserta didik tentang pelaksanaan dari penkes Asi eksklusif
1.      2 menit













10  menit








3 menit
Pre confrence













Bedside teaching







Post confrence






1.    Mahasiswa mampu mengetahui tujuan
2.    Mahasiswa mampu menyebutkan pengertian Asi eksklusif
3.    Mahasiswa mampu Menjelaskan manfaat  Asi eksklusif bagi ibu dan bayi
4.    Mahasiswa mampu menjelaskan kandungan ASI

1.      mahasiswa memhami persiapan media yang akan digunakan
2.      Mahasiswa mengetahui kesalahan selama melakukan penkes



1.      Pembimbing klinik menanyakan perasaan didik setelah bedside teaching
2.      Pembimbing klinik menanyakan hal-hal yang ingin ditanyakan


G.     . MEDIA
1.      Leaflet
2.      Lembar balik
H.     EVALUASI
1. Prosedur      : Preconference, bedside teaching, post conference
2. Jenis test      : skill, attitude, cognitive
3. Bentuk         : observasi
4. Alat test       : SOP, checklist
I.       REFERENSI
1.      Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika
Retna,
2.      Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika.
3.      Sarwono,2006.buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal . jakarta: yayasan bina pustaka
J.      LAMPIRAN
1.      Materi tentang Asi eksklusif
2.      SOP asi eksklusif
3.      Kontrak belajar mahasiswa bimbingan
4.      Lembar checklist tentang Asi eksklusif











MATERI PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF

I. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001 ).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001)
A.    Manfaat
1. Bagi Bayi
1)      ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
2)      ASI mudah dicerna oleh bayi.
3)       Jarang menyebabkan konstipasi.
4)      Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
5)       ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya..
6)       ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
7)      Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif.
8)      Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa.
9)      ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
10)  Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
2        Bagi Ibu
1)      Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
2)      Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
3)       Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.
4)      Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah.
5)       Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
6)       Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
(dr. Suririnah,2009)
2.  Kandungan  ASI EKSKLUSIF
ASI mengadung:
1)      Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
2)       Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
3)      Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
4)      Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
5)       Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
6)       ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
7)      ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.
KADAR ZAT GIZI
ASI
SUSU SAPI
Protein
LEMAK
LAKTOSA
KALORI
VITAMIN A
VITAMIN B1
VITAMIN C
KALSIUM
BESI
12 gr
3,8 gr
7,0 gr
75,0 Kal
53,0 KI
0,11 mgr
43,0 mgr
30,0 mgr
0,15 mgr
3,3 gr
3,8 gr
4,8 gr
66,0 Kal
34,0 KI
0,42 mgr
1,8 mgr
125,0 mgr
0,1 mgr










Perbedaan antara ASI dengan susu formula
Perbedaan
ASI
Susu Formula
Komposisi
ASI mengandung zat-zat gizi, antara lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada kasein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35.
Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey: casein susu sapi adalah 20:80.
Nutrisi
Mengandung imunoglobulin dan kaya akan DHA (asam lemak tidak polar yang berikat banyak) yang dapat membantu bayi menahan infeksi serta membantu perkembangan otak dan selaput mata.
Protein yang dikandung oleh susu formula berguna bagi bayi lembu tapi kegunaan bagi manusia sangat terbatas lagipula immunoglobulin dan gizi yang ditambah di susu formula yang telah disterilkan bisa berkurang ataupun hilang.
Pencernaan
Protein ASI adalah sejenis protein yang lebih mudah dicerna selain itu ada sejenis unsur lemak ASI yang mudah diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur elektronik dan zat besi yang dikandung ASI lebih rendah dari susu formula tetapi daya serap dan guna lebih tinggi yang dapat memperkecil beban ginjal bayi. Selain itu ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan antara lain lipase (untuk menguraikan lemak), amilase (untuk menguraikan karbohidrat) dan protease (untuk menguraikan protein).
Tidak mudah dicerna: serangkaian proses produksi di pabrik mengakibatkan enzim-enzim pencernaan tidak berfungsi. Akibatnya lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras. Susu formula tidak mengandung posporlipid ditambah mengandung protein yang tidak mudah dicerna yang bisa membentuk sepotong susu yang membeku sehingga berhenti di perut lebih lama oleh karena itu taji bayi lebih kental dan keras yang dapat menyebabkan susah BAB dan membuat bayi tidak nyaman.
Kebutuhan
Dapat memajukan pendirian hubungan ibu dan anak. ASI adalah makanan bayi, dapat memenuhi kebutuhan bayi, memberikan rasa aman kepada bayi yang dapat mendorong kemampuan adaptasi bayi.
Kekurangan menghisap payudara: mudah menolak ASI yang menyebabkan kesusahan bayi menyesuaikan diri atau makan terlalu banyak, tidak sesuai dengan prinsip kebutuhan.
Ekonomi
Lebih murah: menghemat biaya alat-alat, makanan, dll yang berhubungan dengan pemeliharaan, mengurangi beban perekonomian keluarga.
Biaya lebih mahal: karena menggunakan alat,makanan, pelayanan kesehatan, dll. Untuk memelihara sapi. Biaya ini sangat subjektif yang menjadi beban keluarga.
Kebersihan
ASI boleh langsung diminum jadi bias menghindari penyucian botol susu yang tidak benar ataupun hal kebersihan lain yang disebabkan oleh penyucian tangan yang tidak bersih oleh ibu. Dapat menghindari bahaya karena pembuatan dan penyimpanan susu yang tidak benar.
Polusi dan infeksi: pertumbuhan bakteri di dalam makanan buatan sangat cepat apalagi di dalam botol susu yang hangat biarpun makanan yang dimakan bayi adalah makanan bersih akan tetapi karena tidak mengandung anti infeksi, bayi akan mudah mencret atau kena penularan lainnya.
Ekonomis
Tidak perlu disterilkan atau lebih mudah dibawa keluar, lebih mudah diminum, minuman yang paling segar dan suhu minuman yang paling tepat untuk bayi.
Penyusuan susu formula dan alat yang cukup untuk menyeduh susu.
Penampilan
Bayi mesti menggerakkan mulut untuk menghisap ASI, hal ini dapat membuat gigi bayi menjadi kuat dan wajah menjadi cantik.
Penyusuan susu formula dengan botol susu akan mengakibatkan penyedotan yang tidak puas lalu menyedot terus yang dapat menambah beban ginjal dan kemungkinan menjadi gemuk.
Pencegahan
Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat menghindari alergi karena susu formula seperti mencret, muntah, infeksi saluran pernapasan, asma, bintik-bintik, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya.
Bagi bayi yang alergiterhadap susu formula tidak dapat menghindari mencret, muntah,infeksi saluran napas, asma, kemerahan, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya yang disebabkan oleh susu formula.
Kebaikan bagi ibu
Dapat membantu kontraksi rahim ibu, lebih lambat datang bulan sehabis melahirkan sehingga dapat ber-KB alami. Selain itu dapat menghabiskan kalori yang berguna untuk pengembalian postur tubuh ibu. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui ASI lebih rendah kemungkinan menderita kanker payudara, kanker rahim dan keropos tulang.
Tidak dapat membantu kontraksi rahim yang dapat membantu pengembalian tubuh ibu jadi rahim perlu dielus sendiri oleh ibu. Tidak dapat memperlambat waktu datang bulan yang dapat menghasilkan cara KB alami. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui susu formula lebih tinggi kemungkinan menderita kanker payudara.
(dr. Suririnah,2009)
3.      Cara Penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
1.      Selama cuti hanya menyusui
2.      Sebelum mulai bekerja ubah pola minum bayi
3.       Sebelum berangkat bekerja susui bayi
4.      Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
5.       Simpan di lemari es dan dibawa pulang
6.       Setelah dihangatkan diberikan dengan cangkir.
4.      Cara memperbanyak ASI eksklusif
1.      Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10-15 menit disetiap payudara
2.      Bangunkn bayi,buka baju/gedong yang membuat rasa gerah, duduklah selama menyusui
3.      Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya) dan menelan secara aktif.
4.      Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali menyusui
5.      Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat
6.      Ibu meningkatkan istirahat dan minum.

KONTRAK BELAJAR
Nama               : -
Topik               : Pendidikan kesehatan Asi eksklusif
Sub Topik        : Asi eksklusif
Pembimbing    : Ni’mah Hidayatul Laili, Amd.Keb


Tujuan umum
Tujuan khusus
Sumber
Strategi pencapaian
Kriteria penilaian
Setelah melakukan praktek di Bps  Ny.I diharapkan mahasiswa mampu memberika pendidikan kesehatan asi eksklusif.
Setelah mengikuti proses pembelajran klinik peserta didik mampu :
1.  Memahami tentang pengertian asi eksklusif
2.  Mamapu menjelaskan alat yang akan digunakan untuk melakukan penkes Asi eksklusif
3.  Mamapu memberikan penkes secara runtut dan urut
1.      Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika
Retna,
2.      Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika.
3.      Sarwono,2006.buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal . jakarta: yayasan bina pustaka
1.      Melakukan studi pustaka sebelum terjun kelahan praktek
2.      Diskusi dengan dosen pembimbing dan pembimbing klinik
3.      Bedside teaching
1.      Penilaian penampilan dengan cheklist
2.      Laporan pendokumentasian


Pembimbing akademik                                    Pembimbing klinik                                          Mahasiswa


(Lestari Puji Astuti, S.Si.T,M.Kes)     (Ni’mah Hidayatul Laili Amd.Keb)                           (…………………)


CHEKLIST PRE CONFERENCE
No
Prosedur
1
0
1
Pembimbing menjelaskan kepada peserta didik, tentang tujuan dilakukan pendidikan kesehatan asi eksklusif


2
Pembimbing menjelaskan pada peserta didik tentang pengertian Asi eksklusif


3
Pembimbing menjelaskan pada peserta didik tentang persiapan media yang digunakan


4
Pembimbing menjelaskan kesiapan materi yang disajikan kepada pasien



Nilai=  total score X 100
                 4




Keterangan :
Istilah dengan tanda (1) bila dilakukan
Istilah dengan tanda (0) bila tidak dilakukan







LEMBAR CHEKLIST ASI EKSKLUSIF
Nilai
Nama Mahasiswa        :
NIM                            :
 Hari/Tanggal              : Jum’at, 30 2014 Mei
Ruangan                      :Ruang Dewi Kuntil (nifas) RSUD Semarang
Petunjuk Penilaian
0          : tidak dilakukan/ dilakukan tidak sempurna/ lengkap
1          : Dilakukan sempurna/ lengkap
NO
BUTIR YANG DINILAI
Score
A.
SIKAP

1.
Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0        Tidak dikerjakan/ memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
1        memberikan salam dan mempersilakan duduk

2.
Memperkenalkan diri kepada klien
0        Tidak memperkenalkan diri kepada klien/ Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
1        Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat tangan

3.
Merespon reaksi klien
0        Tidak merespon/  Merespon terhadap reaksi klien tapi tidak ditanggapi dengan tepat
1        Memberikan respon dengan tepat kepada klien

4.
Percaya diri
0        Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas/ Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
1        Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5.
Menjaga privasi klien
0        Tidak dilakukan/ Menjaga privasi dengan ucapan atau  memperagakan menutup pintu / sampiran saja
1        Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu / sampiran


Total score : 5

B.
CONTENT

6.
Menanyakan keluhan klien
0.      Tidak dilakukan/ Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
1.      Menanyakan keluhan klien dengan sopan & jelas (apa yang dikeluhkan saat ini, sejak kapan)

7.
Menjelaskan maksud dan tujuan
0.         Tidak dilakukan/ Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
1.         Menjelaskan maksud dan tujuan penkes

8.
Melakukan apersepsi tentang asi eksklusif
0.         Tidak dilakukan/ Menanyakan apakah klien sudah pernah mendengar tentang asi eksklusif
1.         Menanyakan apakah klien sudah pernah mendengar dan mengetahui tentang asi eksklusif

9.
Menjelaskan pengertian Asi eksklusif :
Bayi hanya diberikan Asi saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,jeruk,air putih dan tanpa makanan padat seperti pisang,bubur susu selama 6 bulan ,dll
0.         Tidak dilakukan/ Menyebutkan kurang sempurna
1.         Menyebutkan dengan sempurna

10.
Menjelaskan manfaat ASI bagi bayi dan ibu
0.         Tidak dilakukan dan menjelaskan  kurang sempurna
1.         Menjelaskan dengan sempurna

11.
Menjelaskan kandungan  ASI eksklusif
0.  Tidak dilakukan
1.  Menjelaskan tentang kandungan Asi eksklusif dengan sempurna

12.
Menjelaskan cara memperbanyak Asi
0.Tidak dilakukan
1.Menjelaskan tentang cara memperbanyak Asi

13
Menjelaskan tentang cara penerapan Asi eksklusif pada ibu bekerja
0. Tidak dilakukan atau menjelaskan
1.  Menjelaskan tentang cara penerapan Asi eksklusif pada ibu bekerja


Total score : 8

C.
TEKNIK

20
Teruji menjelaskan secara sistematis
0.         Tidak dilakukan atau menyimpang dari topik/ Menjelaskan tetapi tidak secara urut.
1.         Menjelaskan  secara urut/runtut.

21
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0.         Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien/ Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
1.         Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

22
Penggunaan media
0.         Tidak dilakukan/ Menggunakan media tetapi tidak efektif
1.         Menggunakan media secara efektif dan benar

23
Memberi kesempatan untuk bertanya,  memberikan umpan balik
0.         Tidak dilakukan/ Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
1.         Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien

 24
Melakukan pendokumentasian
0.         Tidak dilakukan/ Mendokumentasikan hasil penkes tanpa identitas pelaksana
1.         Mendokumentasikan secara lengkap meliputi tanggal, jam, inti tindakan penkes & hasilnya,  tanda tangan & nama terang.


Total score : 5


Total score seluruhnya : 18


Nilai=  total score X 100
                   18
                                                                                                Semarang,30 Mei 2014
                                                                                                            Pembimbing

(Lestari Puji Astuti S,SiT,M.Kes)




CHEKLIST POST CONFERENCE
No
PROSEDUR
1
0
1
Pembimbing menanyakan perasaan peserta didik ketika diberikan bimbingan penkes tentang ASI Eksklusif


2
Menanyakan kendala/hambatan setelah diberikan bimbingan penkes tentang ASI Eksklusif


3
Menanyakan apa  yang  akan dilakukan setelah diberikan bimbingan penkes tentang ASI Eksklusif


4
Pembibing klinik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya



Nilai=  total score X 100
                   4




Keterangan :
Istilah dengan tanda (1) bila dilakukan
Istilah dengan tanda (0) bila tidak dilakukan
1= Dilakukan
0= Tidak dilakukan





FORMAT PENILAIAN PRAKTEK BIMBINGAN KLINIK METODE  PRESEPTORSHIP ASI EKSKLUSIF
No
Aspek penilaian
Nilai
Bobot
Nxb
1.
Pre conference




a.       Ketetapan waktu sesuai perencanaan bimbingan
b.      Kesesuaian perencanaan kegiatan CI pada saat pre conference.


10

30


2.
Bedside teaching




a.       Informed concern
b.      Feedback nilai mentee terhadap kesesuaian cheklist

10

20

4.
Post Conference




a.       Ada refleksi
b.      Penilaian Mentee

5
25

Keterangan:
Kolom nilai diisi dengan angka 0 atau 1
0: jika tidak sesuai
1: jika sesuai

                                                                                                Semarang,30 Mei 2014
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar